Kenali Tipe Gangguan dan Penyebab Kesehatan Mental di Sini
Sebelum mengetahui jenis dan penyebab kesehatan mental yang sedang dialami, Sobat Milenia telah tahu apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental atau mental health ialah keadaan psikis, emosional dan sosial yang memberi pengaruh sistem berdaya upaya, berperasaan dan berperilaku.
Sebagai contoh, momen dalam hidup yang berpengaruh besar pada kepribadian dan perilaku seseorang dapat memberi pengaruh kesehatan mentalnya. Seumpama, keadaan sulit keluarga, kekerasan, stress berkepanjangan, atau kekerasan yang awam terjadi, dapat menjadi pemicu yang dapat mengganggu keadaan kejiwaan seseorang.
Problem kesehatan mental dapat memengaruhi sistem seseorang dalam menghadapi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membikin keputusan. Malahan, tidak sedikit orang yang merasakan adanya dorongan untuk menyakiti diri sendiri dikala kesehatan mentalnya terganggu. Karenanya dari itu, menjaga kesehatan mental benar-benar penting agar dapat mengelola stres, membangun hubungan dan menempuh potensi diri secara optimal.
Tipe gangguan kesehatan mental
Ada beberapa penyakit mental yang cuma terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression yang cuma menyerang ibu setelah melahirkan. Berikut beberapa jenis gangguan kesehatan mental lainnya yang telah Mile rangkum dari beberapa sumber:
1. Gangguan kecemasan (Anxiety Disorders)
Rasa khawatir yang berlebihan, di mana penderita merasa khawatir dan ketakutan secara berlebihan dan terus-menerus. Keadaan ini dapat terjadi terhadap siapa saja khususnya bagi wanita di atas usia 30 tahun.
2. Depresi (Depressive Disorders)
Depresi ialah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan. Kehilangan ketertarikan atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari, serta perubahan nafsu makan, juga ialah salah satu gejala depresi.
3. Gangguan bipolar (Bipolar Disorders)
Ini ialah gangguan suasana hati yang melibatkan episode depresi dan mania (keadaan mood yang benar-benar tinggi, kekuatan yang berlebihan dan perilaku implusif).
4. Gangguan obsesif-komplusif (Obsessive-Complusive Disorder, OCD)
OCD ditandai dengan pikiran obsesif yang berulang. Kecuali itu, perilaku komplusif dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi tersebut.
5. Gangguan stres pasca-trauma (Post-Traumatic Berat Disorder, PTSD)
PTSD berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan momen traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan serius, atau kekerasan. Gejalanya dapat termasuk kilas balik, mimpi buruk dan kecemasan yang parah.
6. Skizofrenia (Schizophrenia)
Skizofrenia ialah gangguan mental serius yang memengaruhi sistem seseorang berdaya upaya, merasakan dan berperilaku. Gejalanya dapat termasuk delusi, halusinasi dan pemikiran yang kacau.
7. Gangguan kepribadian (Personality Disorders)
Ini termasuk gangguan seperti gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), gangguan kepribadian narsistik dan gangguan kepribadian antisosial. Gangguan ini melibatkan pola pikir, perasaan dan perilaku yang tidak sehat dan sulit diubah.
8. Gangguan perkembangan syaraf (Neurodevelopmental Disorders)
Ini termasuk gangguan seperti autism, ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) dan gangguan belajar. Gangguan ini umumnya didiagnosis pada masa si kecil-si kecil. Kecuali itu, gangguan ini dapat memberi pengaruh perkembangan otak.
9. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD ialah gangguan mental berupa perilaku implusif dan hiperaktif. Gejala ini membikin si kecil-si kecil kesusahan untuk mengonsentrasikan perhatian pada satu hal dalam satu waktu.
10. Gangguan tidur (Sleep Disorders)
Sebagai tambahan, gangguan ini mencakup insomnia, sleep apnea, serta gangguan tidur lainnya. Oleh karena itu, keadaan-keadaan tersebut memberi pengaruh kecakapan seseorang untuk tidur lelap dan mendapatkan istirahat yang cukup.
Nah, itulah beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang perlu kau ketahui. Sesudah memahami berbagai jenis gangguan kesehatan, penting untuk mengeksplorasi faktor-faktor penyebabnya.